OJK & PEMDA Sinergi Edukasi Keuangan Emak-Emak Pelaku UMKM di Kabupaten Donggala
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Selasa (28/2), menggelar kegiatan Edukasi Keuangan Kepada Pelaku UMKM bertempat di Gedung Kasiromu Kantor Bupati Donggala.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Efendi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Donggala, Tafip, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Donggala, Arif Rahman, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Gusri Wantoro, Head Area Pegadaian Provinsi Sulawesi Tengah, Nurhayanto, dan 100 orang emak-emak pelaku UMKM di Kabupaten Donggala.
Dalam upaya meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi emak-emak Pelaku UMKM di Kabupaten Donggala, Triyono Raharjo dalam sambutannya menegaskan bahwa adanya jurang pemisah antara tingkat Literasi dan tingkat Inklusi di masyarakat terutama pelaku UMKM yang menyebabkan ketidakberimbangan informasi antara produsen dan konsumen dimana hal ini merugikan pihak konsumen serta dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan secara sepihak.
Perubahan perilaku layanan keuangan masyarakat saat ini lebih ke era teknologi dan digital. Rustam Efendi dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan teknologi yang begitu pesat serta kemudahan dalam mengakses layanan-layanan informasi bagi masyarakat melalui media sosial, membuka gerbang masuknya misinformasi ditengah masyarakat seperti Pinjaman Online (Pinjol), Investasi Forex, Investasi Keuangan yang abal-abal, _Money Game_, Jasa Gadai Ilegal, dan Investasi bodong lainnya bisa memberi dampak buruk bagi masyarakat terutama pelaku UMKM di Kabupaten Donggala.
_”Semoga masyarakat dapat memperoleh pengetahuan terhadap produk jasa keuangan dan dapat menggunakan produk keuangan sesuai dengan kebutuhan, serta kami berharap agar masyarakat lebih memahami produk-produk transaksi keuangan digital agar tidak terjebak modus-modus penipuan yang muncul bak jamur di musim hujan”_ tutupnya.




